✿(̆̃̃¤. ¸¸.-"¯`♥♥♥***•.ℒℴνℯ***✿(̆̃̃¤. ¸¸.-"¯`♥♥♥
Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh.
●▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬●
(¯*•๑۩۞۩Bismillahirrahmanirrahim۩۞۩๑•*¯)
●▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬●
Tidak Mudah....
♥♥♥.•*•. ♥♥.•*•. ♥
๑•*Tidak MUDAH tersenyum ketika hati menangis dan teriris
๑•*Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyadari itu bagian dari kasih Ilahi
๑•*Agar Allah memindahkan kebaikan-kebaikan orang yang menyakiti kita
๑•*Tidak MUDAH bangkit dalam keadaan terpuruk
๑•*Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyadari...
๑•*Bahwa Allah sedang menyapa dengan cinta-Nya Agar kita tumbuh besar dan kuat
๑•*Tidak MUDAH memberi ketika diri sendiri dalam kekurangan
๑•*Tapi akan terasa INDAH ketika kita bisa membahagiakan orang lain
๑•*Bukan membahagiakan diri sendiri
๑•*Tidak MUDAH memaafkan ketika kita dibenci dan di hina
๑•*Tapi akan terasa INDAH kalau itu bagian dari penyucian diri...
๑•*Dan ikhlash hanya mengharap ridlo Ilahi
๑•*Tidak MUDAH melupakan kegagalan ketika kita masih berkubang didalamnya
๑•*Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari itu adalah awal dari kesuksesan kita
๑•*Tidak MUDAH melupakan masa lalu yang menyakitkan
๑•*Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari itulah jalan yang harus ditempuh
๑•*Untuk mengawali kebahagiaan yang akan diberikan Allah sebagai penggantinya
๑•*Tidak MUDAH menghilangkan duka karena kehilangan
๑•*Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari...
๑•*Bahwa Tuhan telah meminjamkan kepada kita beberapa saat
๑•*Tidak MUDAH menghadapi penderitaan dan cobaan yang terus mendera
๑•*Tapi akan terasa INDAH ketika menumbuhkan kesabaran dan rasa syukur
๑•*Dan menyadari itu bagian dari cara Allah menyayangi hambanya...
๑•*Seperti Allah menyayangi para Nabi dan Rasul-Nya.
✿(̆̃̃¤. ¸¸.-"¯`♥♥♥***•.ℒℴνℯ***✿(̆̃̃¤. ¸¸.-"¯`♥♥♥
Hapuslah Air Mata Di Pipi Dan Hilangkan Lara Di Hati
♥♥♥.•*•. ♥♥.•*•. ♥ (`'•.¸♥ ¸.•'´) ♥ .•*•.♥♥.•*•. ♥♥♥
•*¨*•.¸¸ﷲ
Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha
Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk
kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma
Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina
Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.
`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum
meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika
gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah
kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin
Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi
Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid
radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.
•*¨*•.¸¸ﷲ
Kegelisahan, kedukaan dan air mata adalah bagian dari sketsa hidup di
dunia. Tetesan air mata yang bermuara dari hati dan berselaputkan
kegelisahan jiwa terkadang memilukan, hingga membuat keresahan dan
kebimbangan. Kedukaan karena kerinduan yang teramat sangat dalam
menyebabkan kepedihan yang menyesakkan rongga dada. Jiwa yang rapuh pun
berkisah pada alam serta isinya, bertanya, dimanakah pasangan jiwa
berada. Lalu, hati menciptakan serpihan kegelisahan, bagaikan anak kecil
yang hilang dari ibunya di tengah keramaian.
•*¨*•.¸¸ﷲ
Keinginan bertemu pasangan jiwa, bukankah itu sebuah fitrah? Semua itu
hadir tanpa disadari sebelumnya, hingga tanpa sadar telah menjadi bagian
hidup yang tak terpisahkan. Sebuah fitrah pula bahwa setiap wanita
ingin menjadi seorang istri dan ibu yang baik ketimbang menjalani hidup
dalam kesendirian. Dengan sentuhan kasih sayang dan belaiannya, akan
terbentuk jiwa-jiwa yang sholeh dan sholehah.
•*¨*•.¸¸ﷲ
Duhai...
Betapa mulianya kedudukan seorang wanita, apalagi bila ia seorang
wanita beriman yang mampu membina dan menjaga keindahan cahaya Islam
hingga memenuhi setiap sudut rumahtangganya.
•*¨*•.¸¸ﷲ
Allah Subhanahu wa Ta'ala pun telah menciptakan wanita dengan segala
keistimewaannya, hamil, melahirkan, menyusui hingga keta'atan dan
memenuhi hak-hak suaminya laksana arena jihad fii sabilillah. Karenanya,
yakinkah batin itu tiada goresan saat melihat pernikahan wanita lain di
bawah umurnya? Pernahkah kita menyaksikan kepedihan wanita yang berazam
menjaga kehormatan diri hingga ia menemukan kekasih hati? Dapatkah kita
menggambarkan perasaannya yang merintih saat melihat kebahagiaan wanita
lain melahirkan? Atau, tidakkah kita melihat kilas tatapan sedih
matanya ketika melihat aqiqah anak kita?
•*¨*•.¸¸ﷲ
Letih...
Sungguh amat letih jiwa dan raga. Sendiri mengayuh biduk kecil dengan
rasa hampa, tanpa tahu adakah belahan jiwa yang menunggu di sana.
•*¨*•.¸¸ﷲ
Duhai ukhti sholehah...
Dalam Islam, kehidupan manusia bukan hanya untuk dunia fana ini saja,
karena masih ada akhirat. Memang, setiap manusia telah diciptakan
berpasangan, namun tak hanya dibatasi dunia fana ini saja. Seseorang
yang belum menemukan pasangan jiwanya, insya Allah akan dipertemukan di
akhirat sana, selama ia beriman dan bertaqwa serta sabar atas ujian-Nya
yang telah menetapkan dirinya sebagai lajang di dunia fana. Mungkin sang
pangeran pun tak sabar untuk bersua dan telah menunggu di tepi surga,
berkereta kencana untuk membawamu ke istananya.
•*¨*•.¸¸ﷲ
Keresahan dan kegelisahan janganlah sampai merubah pandangan kepada Sang
Pemilik Cinta. Kalaulah rasa itu selalu menghantui, usah kau lara
sendiri, duhai ukhti. Taqarrub-lah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Kembalikan segala urusan hanya kepada-Nya, bukankah hanya Ia yang Maha
Memberi dan Maha Pengasih. Ikhtiar, munajat serta untaian doa tiada
habis-habisnya curahkanlah kepada Sang Pemilik Hati. Tak usah
membandingkan diri ini dengan wanita lain, karena Allah Subhanahu wa
Ta'ala pasti memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya, meski ia
tidak menyadarinya.
•*¨*•.¸¸ﷲ
Usahlah dirimu bersedih lalu
menangis di penghujung malam karena tak kunjung usai memikirkan siapa
kiranya pasangan jiwa. Menangislah karena air mata permohonan kepada-Nya
di setiap sujud dan keheningan pekat malam. Jadikan hidup ini selalu
penuh dengan harapan baik kepada Sang Pemilik Jiwa. Bersiap menghadapi
putaran waktu, hingga setiap gerak langkah serta helaan nafas bernilai
ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tausyiah-lah selalu hati dengan
tarbiyah Ilahi hingga diri ini tidak sepi dalam kesendirian.
•*¨*•.¸¸ﷲ
Bukankah kalau sudah saatnya tiba, jodoh tak akan lari kemana. Karena
sejak ruh telah menyatu dengan jasad, siapa belahan jiwamu pun telah
dituliskan-Nya.
•*¨*•.¸¸ﷲ
Sabarlah ukhti sholehah...
Bukankah mentari akan selalu menghiasi pagi dengan kemewahan sinar
keemasannya. Malam masih indah dengan sinar lembut rembulan yang dipagar
bintang gemintang. Kicauan bening burung malam pun selalu riang
bercanda di kegelapan. Senyumlah, laksana senyum mempesona butir embun
pagi yang selalu setia menyapa.
•*¨*•.¸¸ﷲ
Hapuslah air mata
di pipi dan hilangkan lara di hati. Terimalah semua sebagai bagian dari
perjalanan hidup ini. Dengan kebesaran hati dan jiwa, dirimu akan
menemukan apa rahasia di balik titian kehidupan yang telah dijalani.
Hingga, kelak akan engkau rasakan tak ada lagi riak kegelisahan dan
keresahan saat sendiri.
•*¨*•.¸¸ﷲ
'Doa perempuan lebih
makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada
lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab
baginda, "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang
tidak akan sia-sia". ((Al-Hadith)
[♥] Aamiin Ya Robbal'alamiin [♥]